Ayo Tunjuk Tangan mendukung generasi maju dengan pemenuhan akses nutrisi dan edukasi secara maksimal |
Moms, Ayo tunjuk tangan investasi
generasi maju dengan aksi pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan sejak dini
secara bersama- sama. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung tumbuh kembang anak Indonesia. Karena investasi tidak melulu soal uang. Ada hal
lain yang lebih besar yaitu investasi generasi bangsa .
Ibarat pepatah “apa yang ditanam, itulah yang dituai”. Sebagai orang tua saya sadar adalah tugas kita untuk memberikan nutrisi dan pendidikan yang layak bagi anak-anak kita, agar dapat mencetak generasi maju yang tangguh.
Saya setuju dengan pernyataan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) , Jumeri, S.TP., M. Si, bahwa kemajuan SDM Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 merupakan salah satu prioritas penting pemerintah, agar dapat mewujudkan generasi masa depan yang berkualitas unggul, maju, mandiri, cerdas, dan sehat. Anak-anak Indonesia dipercaya dapat menjadi mesin pembangunan yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif dan akan dapat meraup manfaat maksimal dari bonus demografi untuk mendukung kemajuan masa depan bangsa. Namun, untuk dapat mencapai hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk generasi muda, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi untuk dapat mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal. Oleh karena itu, mereka menyambut baik dan mengapresiasi setiap inisiatif dan praktik baik dari pihak swasta yang ingin ikut berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar demi kemajuan generasi mendatang.
Namun tidak semua keluarga beruntung bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya sehingga pemberian nutrisi dan pendidikannya tidak maksimal.
Banyak tantangan untuk membangun
generasi penerus bangsa yang sehat & produktif. Ini adalah catatan penting buat kita semua. Tantangannya adalah :
1. Ketidaksetaraan terhadap komponen
hidup sehat
Maksudnya adalah masih banyak
masyarakat kita yang gagal paham tentang pengetahuan kesehatan, literasi
kesehatan yang belum merata, akses nutrisi yang tidak merata karena latar
belakang ekonomi.
2. Kurangnya keterlibatan publik terhadap peningkatan kesehatan & nutrisi anak
Di Indonesia kesehatan anak masih
dianggap sebagai masalah pribadi, individual.
Padahal sebenarnya secara sosiologis,
kesehatan merupakan masalah bersama. Mindset seperti ini mengakibatkan dunia kesehatan
di Indonesia sulit ditingkatkan karena kurangnya keterlibatan publik.
DAMPAK PANDEMI MENGHAMBAT AKSES
NUTRISI DAN PENDIDIKAN
Miris sekali melihat fakta bahwa 9 dari 10 anak di
Indonesia masih mengalami kekurangan akses edukasi dan
nutrisi yang memadai. Situasi pandemi seperti sekarang membuat akses nutrisi anak dan
pendidikan semakin sulit, seperti :
- Terbatasnya akses kuota internet dan perangkat digital yang memadai juga menghambat siswa untuk belajar daring. Hanya kurang dari 15% siswa pedesaan yang memiliki komputer untuk belajar. Sementara, untuk pelajar yang tinggal di perkotaan, hanya ada 25% yang mempunyai komputer untuk belajar dari rumah.
- Para siswa diketahui berbagi ponsel pintar dengan saudara atau orang tua. Mereka juga bergantung pada temannya untuk mengerjakan tugas sekolah.
- Dari sisi akses nutrisi, pandemi mengakibatkan anak-anak berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi yang dapat menghambat kemampuannya untuk tumbuh secara optimal.
Sebagai orang tua yang juga memiliki
anak dalam proses tumbuh kembang, hal ini sungguh mengkhawatirkan.
Pengamat sosial anak
dan Sosiolog dari Universitas Indonesia,
Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci. mengatakan,
“Dalam upaya
untuk menciptakan generasi maju harus dimulai
dari pengembangan kualitas hidup
seorang anak sejak dini dan didukung oleh lingkungan sosial sekitar secara kolektif dan masif. Untuk itu, kesadaran
masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan adalah hal yang
penting sebagai langkah awal untuk
mengembangkan potensi anak. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan pihak
swasta juga akan membentuk support system
yang positif, dimana sektor swasta dapat memainkan peran pentingnya sesuai
dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki guna mendukung kemajuan anak-anak
Indonesia. Semoga kedepannya keterlibatan pihak swasta dan publik untuk
mendukung kemajuan anak Indonesia dapat terus meningkat.”
KOLABORASI GERAKAN SOSIAL AYO TUNJUK
TANGAN
Senang sekali pada 9 Desember 2021,
saya mengikuti webinar bersama #SGMEksplor yang bertema KOLABORASI GERAKAN
SOSIAL AYO TUNJUK TANGAN, Maksimalkan Akses Edukasi dan Nutrisi Generasi Maju. Adapun
para narasumber adalah:
- Jumeri, S.TP., M. Si , Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia (Kemendikbudristek).
- Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc.
Sci , Pengamat sosial anak dan Sosiolog
dari Universitas Indonesia.
- Astrid Prasetyo , Marketing Manager SGM Eksplor.
- Andry P Santoso
, General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel.
- Siti Messyana Putri, Senior Business Development Manager CAKAP.
Para narasumber dalam webinar Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan |
Webinar dibuka dengan
kata sambutan yang disampaikan oleh Ibu Vera Galuh Sugijanto selaku Vice
President General Secretary Danone Indonesia. Beliau
mengatakan bahwa merupakan kehormatan bagi Danone dan juga para mitra
dari Kemendikbudristek , Telkomsel, CAKAP serta
mitra dunia usaha lain yang sudah bersama- sama melangkah untuk bisa
mewujudkan #GenerasiMaju Indonesia. Danone percaya bahwa
setiap langkah dan kegiatan yang dilakukan harus bisa membawa dampak positif
untuk kesehatan manusia maupun kesehatan lingkungan kita. Melalui PT.
Sarihusada Generasi Mahardika yang merupakan bagian dari Danone Indonesia
khususnya melalui SGM Eksplor menginisiasi gerakan sosial Ayo Tunjuk Tangan di tahun 2021 ini. Danone ingin
mengajak lapisan masyarakat ikut aktif berpartisipasi mendukung pemenuhan akses
nutrisi dan edukasi untuk anak-anak Indonesia, bersama- sama menjaga bentuk
optimal tumbuh kembangnya generasi penerus untuk menjadi penguat bangsa Indonesia.
Selain itu Marketing
Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo juga memaparkan, “Selama lebih dari
65 tahun, SGM Eksplor percaya bahwa semua anak berhak untuk maju, sehingga
seharusnya tidak boleh ada anak yang tertinggal, termasuk dalam memperoleh
akses nutrisi dan pendidikan. Namun faktanya, 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan
akses edukasi dan nutrisi yang memadai. Untuk itu, sejalan dengan visi Pemerintah dalam
mempersiapkan dan membangun SDM unggul, SGM Eksplor terus berupaya untuk menghadirkan berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung intervensi yang tepat dalam mendukung
tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Gerakan sosial
“#AyoTunjukTangan” merupakan salah satu komitmen dan upaya SGM Eksplor berkolaborasi
dengan banyak partner yang memiliki tujuan sama untuk bersama-sama tunjuk
tangan, berinisiatif untuk mendukung
kemajuan anak Indonesia.”
Andry P Santoso , General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel juga menuturkan bahwa Telkomsel menyediakan konektivitas yang krusial serta memberikan paket online for free agar belajar daring berjalan lancar.
Tak ketinggalan Siti Messyana Putri, Senior Business Development Manager CAKAP, menyatakan bahwa platform belajar online ini juga mendukung gerakan Ayo Tunjuk Tangan dengan memberikan program belajar Bahasa Inggris gratis selama 1 tahun kepada ribuan pelajar di Indonesia.
Hasil nyata kolaborasi SGM EKSPLOR dan para mitra beri dukungan untuk anak-anak Indonesia |
Melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan
di tahun 2021 ini, Alhamdulillah telah berhasil
menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi yaitu berupa :
Dukungan gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1.500 siswa Sekolah Dasar.
Rehabilitasi 10 sekolah dan
75.000 dukungan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
Saya sangat mendukung gerakan Ayo Tunjuk Tangan ini. Saya berharap semua orang tua terutama ibu turut berpartisipasi dalam gerakan ini agar dapat terwujudnya anak Indonesia maju dan dapat terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.