Desember selalu membangkitkan memori akan 2 momen spesial yang merubah perjalanan hidup saya. Momen pertama yaitu bulan pernikahan,dan momen kedua adalah bulan kelahiran anak pertama saya. Yess.. benar- benar Desember bersejarah.
Sedikit flashback, sebelas tahun yang lalu tepatnya tanggal 24 Desember, saya dipersunting oleh teman satu kantor. Prosesnya tidak memerlukan waktu yang lama. Begitu saling mengenal dekat dalam masa 6 bulan, akhirnya kami memutuskan untuk menikah. Menjalani bahtera rumah tangga bersama dalam suka dan duka, kini kami dikaruniai 2 orang anak.
Meski selalu terkenang dengan momen tersebut, namun kami bukanlah tipe pasangan romantis yang selalu merayakan anniversary pernikahan. Lebih tepatnya biasa-biasa aja. Paling sekali-kali membuka album foto pernikahan sambil ngobrol bersama dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari rasa penasaran si sulung, hehe…
LIBURAN PLUS HONEYMOON
Satu bulan setelah pernikahan, sebagai pengantin baru kami diajak berlibur bareng keluarga suami untuk menikmati keindahan Danau Toba di Parapat, danau yang sangat terkenal di Sumatera Utara. Meski liburan, saya anggapnya sekalian honeymoon sih, hehehe.. Perjalanan pertama dengan suami yang begitu berkesan.
Berangkat dari kota Binjai dengan rental mobil, perjalanan dilakukan pada malam hari dan tiba waktu subuh di lokasi Danau Toba. Saya ingat banget waktu itu bersamaan dengan hari libur Imlek sehingga tempat wisata Danau Toba ramai pengunjung. Alhasil kami kesulitan mencari hotel, lelah berkeliling tetap gak dapat hotel. Dan kami pun memutuskan untuk menyebrang ke pulau Tuk-Tuk, pulau di tengah Danau Toba dengan kapal feri. Syukurnya di pulau itu kami mendapatkan hotel untuk menginap selama 2 malam.
Mengambil hikmah dari pengalaman itu bahwa kalau emang pengin liburan dan berencana untuk menginap terutama saat libur hari besar, baiknya reservasi hotel dulu biar gak kecewa dan capek. Sekarang buat reservasi hotel udah gampang kok. Tinggal buka aplikasi Traveloka aja.
JAGA KESEHATAN MENTAL, KANGEN LIBURAN
Udah lama banget gak liburan. Eits, tapi liburan jalan-jalan berwisata keluar kota ya. Kalau cuma sekedar liburan aja udah sering, alias liburan di rumah aja, heheh.. Emang gak ada salahnya sih liburan di rumah. Tapi sekali-kali perlu juga melakukan perjalanan wisata untuk merefresh kesehatan mental yang dampaknya gak hanya baik buat diri sendiri tapi juga buat orang sekitar. Perhatikan deh orang yang kurang piknik sama yang sering piknik. Auranya beda. Tentu yang sering piknik lebih happy.
Saya sendiri terakhir liburan tepatnya hanya jalan-jalan yaitu setahun yang lalu dengan tujuan kota Berastagi. Saat itu sedang musim panas, jadi jalan-jalan ke kota Berastagi merupakan pilihan tepat. Kota Berastagi memiliki hawa yang sejuk karena termasuk dataran tinggi. Melipir sebentar ke Panatapan, menikmati kuliner sederhana seperti mie instan, jagung bakar dan segelas teh manis hangat sambil meladeni monyet -monyet jahil yang sesekali datang minta makanan sungguh menyenangkan. Liburan tipis-tipis gitu aja udah bikin happy, pikiran plong seperti ada beban yang hilang. Perjalanan sehari aja efeknya luar biasa. Apalagi kalau melakukan perjalanan wisata, menikmati pemandangan, bersantai serta menginap di lokasi wisata, pasti bikin fresh. Itu artinya liburan merupakan obat mental yang paling mujarab selain uang, setuju ya?? Hehehe…
Nah, karena udah lama banget gak liburan pikiran terasa mulai mumet, bawaannya juga uring-uringan. Rutinitas sebagai ibu rumah tangga yang seabreg bikin saya kangen liburan. Apalagi ini bulan Desember ya, sekali -sekali pengin merayakan anniversary pernikahan sekaligus liburan anak sekolah dan liburan tahun baru. Kira-kira enaknya liburan kemana ya??
IMPIAN KE BANDA ACEH, RENCANA LAMA YANG BELUM TERWUJUD
Bumi Aceh bukanlah tanah yang tak pernah kami pijak. Saya sendiri terlahir dari ayah yang berdarah Aceh. Di tanah rencong inilah ayah menghabiskan masa kecil hingga dewasanya di sana.
Sesekali kami pulang ke kampung halaman ayah sambil mengunjungi sanak saudara yang mayoritas berdomisili di sana seperti di daerah Idi, Pidie, Peureulak, Lhokseumawe, Banda Aceh, dan lain-lain. Jaraknya yang lumayan jauh dari tempat tinggal, membuat kami hanya bisa sesekali berkunjung dan biasanya berkesempatan di hari raya idul Fitri.
Daerah Aceh terjauh yang pernah saya kunjungi adalah Lhokseumawe. Ingin rasanya menjelajahi daerah lain di sini. Di Aceh, ternyata terdapat tempat wisata yang gak kalah menarik dengan tempat wisata lainnya di Indonesia.
Kota lain di Aceh yang paling ingin saya kunjungi adalah Banda Aceh. Banda Aceh merupakan ibukota dari Nangroe Aceh Darussalam. Beberapa tahun belakangan saya dan keluarga berencana melakukan perjalanan ke sana, tapi sayangnya belum pernah terwujud. Meski begitu boleh dong mimpi dulu sambil membuat beberapa persiapan. Salah satu persiapannya adalah membuat list tujuan perjalanan.
4 ALASAN TRAVELLING KE BANDA ACEH
1.Wisata Religi Ke Mesjid Baiturrahman
Terkesima dengan kemegahannya serta memiliki payung raksasa yang bisa buka tutup secara otomatis seperti di Mekkah, membuat saya benar-benar ingin mengunjungi Mesjid ini. Gak sekedar berkunjung tentu saya juga ingin melaksanakan ibadah sholat di sana. Menurut saya ibadah sholat juga merupakan kebutuhan batin yang menenangkan jiwa.
Mesjid Baiturrahman (sumber gambar: dsi.acehprov.go.id) |
Oh, iya mesjid yang sering disebut Mesjid Raya Aceh ini gak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga merupakan pusat pendidikan, budaya dan peradaban agama Islam, serta tempat wisata.
2. Pengin Liat Museum Tsunami dan kapal apung
Tercatat dalam sejarah pada tanggal 26 Desember 2004 wilayah Aceh diterjang gempa dahsyat yang mengakibatkan Tsunami yang mengerikan. Gempa bumi dengan kekuatan 9,3 SR dengan gelombang tsunami telah meluluhlantakkan bumi serambi Mekah ini. Museum Tsunami dibangun untuk mengenang kejadian tersebut sekaligus sebagai pusat edukasi dan informasi masyarakat tentang tsunami.
Ada juga Kapal PLTD apung dan Kapal Apung Lampulo. Akibat terjangan Tsunami, kedua kapal ini terlempar dari lautan dan terdampar di daratan. Melihat kejadian ini mengingatkan saya bahwa Maha besar kekuasaan Allah SWT. Di luar nalar, kapal PLTD seberat 2.600 ton terlempar sejauh 5 km dari laut Ulee Lheue. Sedangkan Kapal Lampulo milik nelayan terlempar dan terdampar di atap rumah warga.
Dari atas ke bawah: Museum Tsunami, PLTD Apung, dan Kapal Apung Lampulo |
3. Bersantai ke Pantai Lampuuk
Wilayah provinsi Aceh dikelilingi lautan dari perairan Samudera Hindia. Maka tak heran banyak pantai indah nan menawan yang rasanya sayang bila tak disinggahi. Pantai Lampuuk adalah pilihan destinasi saya untuk berlibur kali ini. Menikmati lukisan alam seperti hamparan langit biru, percikan air, bentangan pasir putih, serta liukan pohon hijau dan ranting kering oleh hembusan angin merupakan vitamin jiwa buat saya.
Sumber gambar: pantaipedia.com |
4. Mengunjungi Waroeng Sangkar dan Kebun Kurma Barbate
Tempat ini merupakan destinasi wisata terbaru di Aceh. Lokasinya berada di Kabupaten Aceh Besar dan dapat ditempuh dalam waktu 15 sampai 30 dari pusat Banda Aceh. Kabarnya nongkrong nyantai di Waroeng Sangkar bakalan betah karena disuguhi pemandangan alam seperti bukit hijau, pegunungan serta kebun kurma. Adanya kebun kurma semakin menguatkan julukan "Serambi Mekkah" di provinsi Aceh.
ITINERARY 2 HARI 1 MALAM DI BANDA ACEH
Perjalanan dari kota Binjai ke Banda Aceh lebih kurang memakan waktu 7 jam, belum lagi berhenti sebentar di jalan. Nah estimasi saya buat keberangkatan sekitar jam 10 malam dari Binjai dan tiba subuh di sana. Setibanya di sana, begini kira- kira schedule nya:
Hari ke 1
7.00 - 8.00 Sarapan
8.00 - 9.00 Mengunjungi Taman Ratu Safiatuddin
9.00 - 11.00 Mengunjungi Museum Tsunami Aceh
11.00 - 12.00 Mengunjungi PLTD apung
12.00 - 13.00 Makan siang
13.00 - 14.00 Mengunjungi Mesjid Baiturrahman sekaligus sholat Zuhur
14.00 - 19.00 Check-in Hotel Al Hanifi sekaligus istirahat
19.00 - 20.00 Makan malam
Hari ke 2
7.00 - 8.00 Sarapan di hotel
8.00 - 8.30 Mengunjungi Kapal Apung Lampulo
8.30 - 9.30 Mengunjungi rumah Cut Nyak Dien
9.30 -10.00 Packing dan check out hotel
10.00 -12.00 Main ke pantai Lampuuk
12.00 - 13.00 Makan siang dan sholat
13.00 - 15.00 Mengunjungi Waroeng Sangkar dan Kebun Kurma Barbate
15.00 - 15.30 Belanja souvernir
15.30 Perjalanan pulang
TRAVELOKA MEMBUAT PERJALANAN SEMAKIN MUDAH
Melakukan perjalanan ke kota lain dengan banyak tujuan tentunya diperlukan persiapan yang matang. Selain bugdet, hal-hal lain seperti transportasi, hotel dan sebagainya juga perlu dipikirkan. Apalagi seperti saya yang memang belum pernah sama sekali menginjakkan kaki ke kota Banda Aceh. Benar-benar masih awam dimana aja lokasi- lokasi penting yang mendukung perjalanan liburan saya seperti hotel. Menurut saya, mendapatkan hotel terlebih dahulu di kota tujuan merupakan hal utama agar bisa bermalam dengan tenang. Syukurnya sekarang sudah ada aplikasi Traveloka yang memudahkan liburan saya.
TRAVELOKA merupakan aplikasi perjalanan yang memberikan pilihan lengkap bagi traveller / wisatawan. Apa aja ada, mulai dari transportasi, hotel, tour wisata, dan lain- lain.
Aplikasi Traveloka |
Nah sebenarnya paket tour ke Banda Aceh dan Sabang di Traveloka ada sih, saya udah intip di aplikasinya. Hanya saja setelah pertimbangan yang matang, saya harus mengurungkan keinginan untuk melihat tugu Nol Kilometer dan snorkeling di pulau Rubiah di kesempatan selanjutnya. Alasannya saya punya balita yang agak sedikit repot bila dibawa nyebrang ke Sabang, kota yang terletak di pulau terluar Indonesia. Akhirnya saya buat aja list itinerary sendiri sesuai keinginan saya.
Demi memudahkan mobilitas saya dari satu tempat ke tempat lain, transportasi mobil sangat dibutuhkan agar perjalanan menjadi lancar. Untungnya ada aplikasi Traveloka, sehingga saya bisa memilih mobil sekaligus hotel yang nyaman. Saat saya intipin aplikasi Traveloka, saya pengin banget bisa menginap di hotel Al Hanifi. Hmm.. tapi setelah melakukan perhitungan ternyata total budget perjalanan mulai dari rumah sampai ke tempat wisata lumayan menguras kantong buat saya. Karena saya berencana pergi dengan keluarga kecil kami. Semoga aja TRAVELOKA traktirin saya buat transportasi dan hotelnya itung-itung sebagai kado anniversary pernikahan dan impian saya buat liburan ke Banda Aceh terwujud.
Nah, kalian udah punya destinasi wisata atau belum? Memilih tujuan travelling sesuai keinginan itu penting biar mood- nya juga bagus. Asal ngikut liburan juga gak asyik loh. Kalau mood- nya pas, no problem ya. Nah, kalau gak pas malah makin bosan. Yuk rencanakan liburan di Traveloka. Ikuti suara hati jalani hidup dengan caramu #LifeYourWay.
Happy New Year All !
Sumber:
Aplikasi Traveloka
TRIBUNTRAVEL.com
KBA.ONE
KSMTOUR
Pantaipedia.com
dsi.acehprov.go.id