Sumber gambar: Pexels |
Sumpah, saya khawatir sekali dengan kondisi alam sekarang. Rasanya udah gak normal lagi kayak dulu. Kalian ngerasa juga gak sih? Seperti hari ini, meski di dalam rumah aja, tapi gerahnya minta ampun. Cuaca di luar terik banget, sampai-sampai saya merasa dehidrasi hingga harus bolak-balik minum air. Bayangin tuh gimana panasnya di luar sana. Padahal ini bulan Oktober yang seharusnya sudah masuk musim hujan. Sepertinya ada yang gak beres dengan bumi kita. Iklim mengalami perubahan yang signifikan. Sebelum dampaknya semakin parah, saatnya #MudaMudiBumi beraksi untuk mitigasi perubahan iklim.
Apa itu Mitigasi ?
Mitigasi perubahan iklim merupakan upaya untuk mengurangi resiko dampak dari perubahan iklim.
Menurut BMKG, secara sederhana perubahan iklim diartikan sebagai perubahan signifikan dari iklim, suhu udara, dan curah hujan dalam periode waktu dasawarsa hingga jutaan tahun.
Sebab Akibat Perubahan Iklim
Pemanasan global dan meningkatnya gas rumah kaca yang berasal dari penggundulan hutan ( deforestasi), penggunaan aerosol, bahan bakar kendaraan bermotor, dan lain-lain merupakan penyebab dari perubahan iklim. Perubahan iklim yang terjadi akan menyebabkan peningkatan suhu bumi, kekeringan, meningkatnya permukaan air laut, bencana banjir, cuaca ekstrim, Wabah penyakit dan lain-lain. Jadi, siapakah yang harus bertanggung jawab akan hal ini? MANUSIA. Iya, MANUSIA!!! Manusialah makhluk yang paling bertanggung jawab dari kekacauan yang terjadi.
Tau gak sih, ternyata Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara penyumbang terbanyak emisi gas rumah kaca selain Amerika dan Cina. Huhuhu… miris banget ya. Kalau memandang wajah anak, terbayang ancaman perubahan iklim apa yang akan mereka hadapi di masa mendatang. Membayangkannya aja udah bikin merinding. Kita gak boleh nyerah dan berdiam diri saja. Emang mau kehidupan manusia menjadi punah sebelum masanya? Nggak mau dong ya, kecuali memang takdir dari Tuhan ya alias kiamat.
Mari Beraksi ! Dari Kita Untuk Kita
#TimeforActionIndonesia menyelamatkan bumi ini. Lakukan mitigasi. Caranya gimana? “ Kan itu gak gampang dan membutuhkan proses yang lama”, anggapan sebagian orang. Ya, ini memang tidaklah mudah kalau dilakukan sendiri. Kuncinya GOTONG ROYONG dan KOMITMEN. Bukankah rakyat Indonesia sedari dulu diajarkan untuk bergotong royong? Dan hal ini juga tertulis jelas loh di dasar negara kita yaitu PANCASILA. Masyarakat khususnya muda-mudi harus bangkit seperti semangatnya para pemuda kita terdahulu untuk mengikrarkan SUMPAH PEMUDA demi Indonesia tepat di bulan Oktober seperti sekarang.
So, Setiap orang harus menyumbangkan kontribusinya dan berkomitmen untuk menyelamatkan bumi ini. Mulai aja dulu dari diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang sederhana, seperti buang sampah pada tempatnya, menanam pohon di pekarangan rumah, mengurangi penggunaan plastik, hemat listrik dan lain-lain.
Ngomongin soal kebiasaan, ada hal kecil yang sepele namun penggunaannya selalu ada dimana-mana. Misalnya penggunaan kantong plastik atau benda-benda berbahan plastik. Padahal limbah plastik ini juga salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Maka bijaklah dalam pemakaiannya, seperti mengurangi pemakaiannya atau melakukan daur ulang.
Beberapa tempat makan sudah menggunakan pipet kertas sebagai pengganti plastik. |
Biasanya saya kalau kemana-mana suka bawa botol minuman sendiri, selain lebih hemat (hehehe), higienis, juga mengurangi penggunaan jumlah botol minuman plastik yang sekali minum langsung buang. Hanya saja kalau belanja belum terbiasa bawa kantung belanjaan sendiri. Nah, melihat ancaman perubahan iklim yang semakin ekstrim, saya bersumpah deh mulai sekarang kalau belanja biasakan bawa kantung belanjaan sendiri. Ataupun kalau nongkrong-nongkrong jajan kuliner, biasanya suka pesan jus tuh. Kalau pipet/ sedotannya plastik gak akan saya pakai, langsung teguk aja minumnya, hehehe. Paling tidak inilah hal kecil yang bisa saya lakukan #UntukmuBumiku. Trus muncul juga deh ide untuk membuat pot tanaman dari sisa botol air mineral yang bertumpuk di belakang rumah. Daripada jadi sampah, mending dimanfaatkan.
Sumber gambar: Canva |
Bagaimana dengan kalian teman? Let's start save our earth. Yuk sama-sama lakukan mitigasi perubahan iklim dari sekarang. Ajar juga anak-anak untuk peduli lingkungan. Ini harus dilakukan estafet dari generasi ke generasi. Karena semuanya dari kita, untuk kita dan generasi penerus.