Nasi kuning sederhana untuk keluarga spesial

Pagi Moms… masak apa hari ini? Gak terasa kita sudah berada di akhir tahun. Suka cita menghampiri di bulan Desember ini karena banyak momentum indah terjadi dalam keluarga kami seperti wedding anniversary, ulang tahun si sulung, peringatan hari Ibu yang jatuh di tanggal 22 kemarin, khitanan si sulung, plus menyambut tahun baru. Meski tanpa perayaan besar, sebagai ibu saya ingin memberikan sesuatu yang spesial dengan membuat nasi kuning simple favorit keluarga dengan rice cooker Miyako sebagai rasa syukur dan tanda cinta buat keluarga. 

LEWAT BAHASA CINTA MELAHIRKAN SEORANG IBU YANG SUPERHERO

Sebagai ibu, saya gak pernah menyangka memiliki kekuatan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pantas saja ibu disebut sebagai super Hero karena emang sekuat itu. Dulu sebagai anak, saya merasakan sentuhan tangan ibu dengan segala perannya. Sekarang, dengan ijin Yang Maha Kuasa, saya pun melanjutkan peran itu.

Waktu terus berlalu dan gak terasa saya sudah memiliki 2 anak. Pada saat momen hari ibu kemarin, saya tersadar bahwa ternyata sudah 11 tahun menjadi ibu sejak kelahiran anak pertama kami. Meski bukan yang terhebat namun saya ingin menjadi ibu yang terbaik buat mereka dengan terus membersamai tumbuh kembangnya, memberikan perhatian, memberikan kehangatan dengan sesekali memberikan kata-kata cinta serta peluk dan cium. Yah, itulah bahasa cinta saya sebagai seorang ibu buat anak-anak tercinta. Kekuatan bahasa cinta ibu menjadikan kami seperti superhero.

Ngomongin tentang cinta dan Desember yang spesial, saya ingin membuat nasi kuning simple ala saya buat keluarga.

MASAK NASI KUNING PAKAI RICE COOKER MIYAKO DIJAMIN ANTI RIBET

Sejak jadi ibu, saya banyak belajar dari mamak saya yang memang hobi masak tentang berbagai resep masakan termasuk cara buat nasi kuning. Ingat sekali dulu saya sering ditugaskan mamak untuk mengawasi nasi kuning yang sedang dimasak pakai panci di atas kompor. Pesan mamak “jangan sampai hangus ya” ! Karena takut hangus, jadi saya benar-benar berdiri di depan kompor sambil sesekali mengaduk nasinya. Kalau dipikir-pikir emang ribet ya buat nasi kuning. Prosesnya gak segampang makannya, hehehe.. Nasi yang kering di panci belum bisa langsung dimakan, tapi harus dikukus lagi pakai dandang biar lebih tanak.

Syukurnya sekarang sudah ada rice cooker Miyako yang memudahkan proses masak memasak nasi termasuk masak nasi kuning. 

Sekarang masak nasi kuning jadi gampang pakai rice cooker Miyako

Nah, berikut resep nasi kuning simple ala saya:

Bahan:

• Beras 2 mug (4 cup)
• Santan instan 1 Bks
• Air secukupnya
• Bubuk kunyit secukupnya
• Lengkuas 1 jempol
• Daun salam 2 lembar
• Daun jeruk 3 lembar
• Sereh 1 batang
• Garam secukupnya

Cara buat:

Cuci beras sampai bersih, kemudian masukkan semua bahan kedalam panci Miyako. Aduk rata kemudian masak pakai rice cooker Miyako.

Setelah nasi matang, nasi kuning dapat disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, sambal kentang, mie, dan lain-lain sesuai selera.

KEUNGGULAN RICE COOKER MIYAKO SEHINGGA JADI PILIHAN KELUARGA SEJAK DULU

Sebelum menikah, saya sudah menggunakan rice cooker Miyako saat tinggal bersama orang tua. Selain itu, saat menempuh pendidikan dan bekerja di luar kota, mamak membelikan rice cooker mini berwarna kuning agar saya tetap bisa masak nasi dengan mudah saat tinggal di indekos. Jadi saya tahu betul keunggulan rice cooker Miyako sehingga ketika berumah tangga saya tetap memilih rice cooker Miyako.

Kira-kira apa saja keunggulan rice cooker Miyako? 

• Rice cooker Miyako dilengkapi dengan panci Miyako nanoal yang 10 x lebih tebal.
• Terdapat thermostat yang berfungsi menjadikan nasi tetap hangat, tidak kering dan tidak mudah basi.
• Rice cooker Miyako gak hanya sebagai penanak nasi tapi juga difungsikan sebagai penghangat dan pengukus makanan.

NIKITA WILLY JUGA PAKAI MIYAKO

Siapa yang tak kenal Nikita Willy. Artis dan pemain sinetron ini sekarang menikmati waktunya sebagai istri dan ibu muda. Sering mengikuti kesehariannya melalui media sosial, ternyata Nikita Willy cukup handal berperan sebagai ibu rumah tangga di dunia nyata termasuk urusan masak memasak. Dengan bahasa cintanya, artis yang satu ini telaten menghadirkan makanan sehat buat suami dan anaknya.

Tampak Nikita Willy memakai produk-produk Miyako termasuk rice cooker Miyako untuk mendukung aktivitas dapurnya. Wah.. Nikita Willy aja pakai Miyako ya! Terbukti Miyako adalah produk lokal dengan kualitas jempol.

Siapa yang gak kenal Bank Rakyat Indonesia (BRI) ? Sudah 128 tahun BRI melayani masyarakat Indonesia di dunia perbankan. Selama itu pula BRI terus belajar, berevaluasi, bertumbuh dan berkonstribusi untuk memberi makna Indonesia.

Di usianya yang tak muda, tentu BRI sudah sangat berkompeten menangani transaksi keuangan atau perbankan. Uang menjadi salah satu materi penting untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. 

Peredaran atau perputaran uang sendiri tak luput dari interaksi manusia sebagai makhluk sosial. Ada saja transaksi keuangan yang terjadi setiap harinya baik secara langsung maupun tak langsung. Transaksi keuangan yang dimaksud meliputi pembayaran, pengiriman uang atau transfer, simpan pinjam dan lain-lain. Transaksi secara langsung bisa dilakukan secara tatap muka. Sedangkan transaksi tak langsung membutuhkan bantuan pihak ketiga seperti bank atau mesin ATM. Namun kadang kala lokasi bank atau mesin ATM tak selalu tersedia di daerah tempat tinggal sehingga mengharuskan kita mengunjungi lokasi bank yang jauh dan harus antri pula. Ini benar-benar tidak efisien.

Di era serba digital seperti sekarang, aktivitas perbankan seperti di atas seharusnya tidak lagi menjadi hal yang bikin pusing. Oleh karenanya BRI menyediakan aplikasi yang memudahkan nasabah seperti BRImo. Cukup akses aplikasi BRImo, maka semua transaksi semudah dalam genggaman dan selesai dalam hitungan detik. Tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar BRImo bisa digunakan seperti memiliki rekening bank, uang tabungan, gadget dan paket internet. 

Digitalisasi pakai QRIS

Aplikasi seperti BRImo salah satu upaya go to digitalisasi BRI. Tapi sayangnya go to digitalisasi dengan cara ini gak bisa dilakukan/ dinikmati oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala seperti usia (lanjut usia), gaptek (gagap teknologi), gak memiliki rekening (bukan nasabah), dan lain-lain.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank senior di negara Indonesia terus berinovasi memberikan solusi atas problema di atas agar aktivitas perbankan lebih gampang dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Program BRILink Layanan Digitalisasi BRI Sampai Ke Pelosok Desa

Infrastruktur bank di Indonesia masih terbatas di kota- kota besar saja dan mungkin di beberapa kota kecil. Hal ini menyebabkan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tersentuh akses perbankan, khususnya di daerah-daerah pelosok.

Oleh karena itu, BRI untuk Indonesia berupaya mengembangkan Agen BRILink agar bisa melayani masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

BRILink bisa di akses oleh masyarakat di pedesaan

BRILink merupakan layanan dan digitalisasi BRI untuk masyarakat yang gampang diakses. Agen BRILink merupakan perpanjangan tangan BRI kepada nasabah BRI yang menjalin kerja sama agar bisa melayani masyarakat dalam transaksi keuangan secara real time online menggunakan fitur EDC mini ATM BRI. Melalui BRILink masyarakat bisa melakukan berbagai transaksi layaknya di bank, seperti:

1.Transfer ke sesama BRI

2. Transfer dari BRI ke bank lain

3. Transfer dari bank lain ke BRI

4. Bayar listrik dan PDAM

5. Setor dan tarik tunai

6. Bayar belanja online

7. Beli pulsa

8. Pembelian voucher games

9. Pencairan Ultra Mikro

10. Pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan

11. Bayar zakat

12. Pembelian tiket bus dan tiket kapal ASDP

13. Top up tabungan emas

14. Setoran pinjaman

15. Top up BRIZZI

16. Bayar asuransi

17. Pasar BRILink

Dapat ditarik kesimpulan bahwa agen BRILink harus merupakan nasabah BRI. Tapi masyarakat umum (nasabah atau non nasabah BRI) bisa melakukan transaksi melalui BRILink seperti keterangan di atas. 

Program BRILink nyata bermanfaat serta memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia terutama penduduk di pelosok desa yang lokasinya jauh dari bank. Apalagi Agen BRILink kini sudah mencapai 666.038 agen yang tersebar di 59.205 desa. Artinya jumlah ini mencakup lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia.

BRILink Mempercepat Pertumbuhan UMKM Indonesia

Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) menjadi garda terdepan dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. BRILink memudahkan para pejuang UMKM dalam bertransaksi keuangan secara efisien serta membuka peluang usaha lainnya. 

Memiliki usaha adalah salah satu syarat nasabah BRI untuk menjadi agen BRILink. Dengan adanya transaksi layanan keuangan pada agen BRILink maka agen tersebut akan mendapatkan sharing fee sesuai ketentuan kerjasama dengan pihak bank. Sebagai pejuang UMKM, agen BRILink juga bisa mengembangkan usaha lainnya. Seiring transaksi yang sering diakses, maka besar kemungkinan dunia UMKM akan semakin cepat bertumbuh. 

Senang sekali Bank Rakyat Indonesia dapat menghadirkan program BRILink. BRILink dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dengan transformasi digital perbankan yang gampang diakses, membangun bangsa dan memberi makna Indonesia.

Industri laptop di Indonesia gak pernah sepi dari peminatnya mengingat penggunanya semakin banyak dan berasal dari segala kalangan. Di jaman sekarang laptop biasa digunakan sehari- hari guna menunjang kreativitas dan produktivitas baik untuk bekerja, sekolah (belajar), bahkan untuk hiburan seperti bermain game, menonton, dan lain-lain. Apalagi buat content creator kayak saya, laptop udah seperti kebutuhan. Penginnya sih punya laptop yang tenaganya kencang, tahan lama, visualisasinya bagus dengan harga terjangkau. Kira-kira ada gak ya?? Setelah cari-cari informasi, akhirnya saya tau ada brand yang produknya sesuai kemauan saya.

Asus sebagai brand populer selalu berusaha mewujudkan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan produk-produk terbaiknya. Emang sih produk-produk Asus selalu menarik salah satunya laptop impian saya yaitu ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) yang merupakan laptop terbaik Asus versi gue yang telah diluncurkan bulan Agustus 2022 lalu. 

Asus Vivobook Pro 14 Oled (M3400)  (Sumber gambar: jagatreview.com)

Laptop ASUS hadir dengan dilengkapi Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik Anda. Dan tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari.

Ternyata dengan fitur-fitur yang menarik dari ASUS Vivobook Pro 14 OLED bikin laptop ini paling banyak dilirik sejak kemunculannya.

Berbagai Keunggulan ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400)

Di tahun 2022 , ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) menjadi  best value OLED laptop. Kira-kira apa aja sih keunggulan laptop ini? Yuk, simak trus!

1.Menggunakan prosesor AMD Ryzen mobile H series

Hadir dengan ditenagai AMD Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors, Asus Vivobook Pro 14 0led memiliki full powerful performance core untuk multitasking bahkan video editing. Selain powerful, prosesor ini memberikan daya baterai lebih awet sehingga produktivitas harian semakin maksimal. Dilengkapi dengan kartu grafis integrasi AMD Radeon yang memberikan performa gaming yang tanpa lag. Produktivitas harian dimanapun dan kapanpun jadi  maksimal dengan performa prosesor dan kartu grafis dari AMD ini.  

2.Layar ASUS OLED dengan visual terbaik

Saat berada di depan layar apalagi dengan durasi lama, tentu memberikan dampak negatif pada kesehatan mata karena efek paparan radiasi cahaya biru. Oleh sebab itu ASUS OLED menggunakan teknologi anti-flicker dan low blue light untuk mengurangi dampak negatif pada mata tanpa mengurangi kualitas visual. Dilengkapi dengan color gamut 100% DCI-P3, akurasi warna yang dihasilkan membuat mata nyaman saat di depan layar ASUS OLED.  Selain itu tampilan layar ASUS OLED juga tampak lebih luas dengan rasio 16:10

Panel Oled dengan tingkat kecerahan hingga maksimal di 600 Nits dengan Color Gamut 100% DCI-P3 dan mampu menghasilkan 1.07 miliar warna (sumber gbr: laptophia.com)

3.Desain yang ringkas dan ringan

ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) dikira laptop biasa padahal laptop powerfull. Hal ini karena bodynya dengan bobot yang ringan yakni hanya 1,4Kg dengan ketebalan bodi hanya 18,9mm.  Laptop ini sangat cocok bagi pengguna dengan mobilitas yang tinggi karena sangat mudah dibawa bepergian.

Performa Yang Apik Dengan Aktivitas Yang Mumpuni

Beroperasi dengan menggunakan aplikasi Windows 11, Laptop ini dilengkapi dengan RAM DDR4, dapat menampung memory hingga 16GB. Sebagai pendukung performa penyimpanan, ASUS menggunakan storage berbasis M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD berkapasitas 512GB.

ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) bisa beroperasi hingga 8 jam lebih berkat baterai Lithium-ion 3-cell, berkapasitas 50Wh. Laptop ini juga memiliki system pendingin IceCool Plus dengan dua kipas khusus berbahan Liquid Crystal Epoxy Polymer (SCP) ,mampu menghadirkan aliran udara 16% lebih baik sehingga Vivobook Pro 14 OLED (M3400) dapat selalu bekerja secara powerful. Cocok banget buat para konten kreator dan para gamers yang bekerja membutuhkan waktu lebih lama.

Nah, untuk kenyamanan jari saat mengetik ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) merancang touchpad yang lebih luas dan menggunakan keyboard ASUS ErgoSense dengan tampilan jarak dan kedalaman tekan tombol yang dirancang sedemikian rupa. Pada tombol juga dibekali lampu backlit berwarna putih sehingga memudahkan pengetikan saat cahaya gelap. 

lampu backlit berwarna putih berfungsi untuk memudahkan pengetikan saat kondisi gelap (sumber gambar: jagatreview.com)

Penggunaan laptop gak sebatas pada aktivitas mengetik, mengedit, menonton dan main game namun juga untuk conference call / online meeting untuk  pekerja saat WFH ( Work Form Home) dan belajar online bagi pelajar.  Dengan rancangan  teknologi AI Noise Cancelling, sistem audio khusus ini dapat meredam suara bising sehingga conference call atau online meeting berjalan lancar.

ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) memiliki desain yang simpel namun elegan. Pada bagian covernya terdapat logo Asus yang tulisannya timbul. 

Logo Asus dengan tulisan timbul (sumber gambar: jagatreview.com)

Laptop ini hadir dalam 2 pilihan warna yang apik yaitu solar silver dan Blue moonlight. 

Pernah mendengar Kusta? Mungkin sebagian masyarakat pernah mendengar tentang kusta namun salah persepsi tentangnya. Kusta atau lepra merupakan penyakit langka dan menular tapi bisa disembuhkan. Sebagian besar masyarakat masih menganggap kusta sebagai penyakit kutukan atau penyakit aib yang memalukan sehingga tidak ingin berdekatan dengan penyandangnya. Namun hal ini tidak berlaku bagi Ratna Indah Kurniati. Ia justru semakin mendekati penyandang kusta untuk memberikan penyembuhan, support dan berupaya agar mata rantai penularannya terputus. Ia membuka harapan setelah asa bagi penyandang kusta.

Ratna Indah Kurniawati, perawat di puskesmas kec. Grati, Pasuruan

SIAPAKAH RATNA?

Ratna Indah Kurniawati merupakan seorang perawat yang bertugas di puskesmas Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Perempuan kelahiran Pasuruan, Jawa Timur pada 23 April 1980 ini terjun menangani penderita kusta secara langsung sejak tahun 2009. Sedari lahir, Ratna tinggal di daerah endemik kusta dengan penyandang kusta yang jumlahnya banyak bahkan setiap tahunnya bertambah 20 sampai 30 penderita baru. Berbekal profesinya yang berkecimpung di dunia kesehatan maka Ratna ingin menurunkan jumlah penyandang kusta dengan pendekatan, pengobatan dan pemberdayaan.

STIGMA NEGATIF MENGENAI KUSTA

Label buruk penyakit kusta menjadi awal mula Ratna tergerak untuk melawan kusta. Menurutnya banyak penderita kusta yang dikucilkan di masyarakat. Stigma dan diskriminasi itu masih ada.

Sejak dahulu stigma negatif memang sudah menjamur di kalangan masyarakat. Hal ini mengakibatkan penyandang kusta merasa malu dan tidak terbuka kepada aparat kesehatan sehingga kasus penyakit kusta sulit ditangani. Padahal penyakit kusta yang lambat ditangani bisa menyebabkan kecacatan anggota tubuh. Tak jarang para penyandang kusta juga tersisih dari kehidupan sosial sehingga membuat mereka tertekan, tidak berdaya bahkan depresi. 

Minimnya edukasi tentang kusta membuat masyarakat " takut " bertemu dengan penyandang kusta dan OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta). Kusta memang penyakit menular tapi perlu ditekankan bahwa penularan kusta tidaklah mudah. Kusta dapat menular melalui cairan ludah atau dahak penderitanya dengan masa inkubasi 2 tahun. Penderita yang sedang dalam pengobatan juga tidak menularkan penyakit karena 99 % kumannya sudah mati. Daya tahan tubuh yang kuat juga gak gampang tertular penyakit ini.

Ratna tak peduli dengan anggapan orang yang menyebut kusta berbahaya. Ia terus berjuang melakukan pendekatan kepada penyandang kusta, memberikan pengobatan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang kusta. Ia mendirikan Kelompok Perawatan Dini (KPD) yang dibinanya dan gencar mengajak bahkan mendatangi satu persatu para penyandang kusta untuk bergabung ke dalamnya. Meski awalnya yang datang hanya satu atau dua orang tapi lama kelamaan banyak yang datang karena melihat penderita yang bergabung sebelumnya mulai bisa berbaur dengan masyarakat untuk aktivitas bersama.

PELATIHAN UNTUK MEMBANGUN EKONOMI SOSIAL PENYANDANG KUSTA DAN OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta)

Ratna sadar bahwa penyandang kusta dan OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) akan sulit mencari nafkah di tengah masyarakat. Apalagi penyandang kusta yang sudah mengalami kecacatan akan sulit mencari pekerjaan dengan kondisi anggota tubuh yang tak sempurna. Oleh sebab itu, di dalam Kelompok Perawatan Dini (KPD) yang dibentuknya, Ratna gak hanya memberikan pemahaman tentang penyakit kusta tapi juga memberdayakan mereka dengan memberikan pelatihan-pelatihan agar kehidupan ekonomi sosial mereka menjadi mandiri.

Pelatihan yang diberikan meliputi pelatihan menjahit, menyulam jilbab, membuat bros, usaha ternak jangkrik, kambing atau ayam, hingga membuat kerajinan rotan. Saat ini Ratna sudah menangani ratusan penyandang kusta dari 9 desa di kecamatan Grati.

Ratna menangani penderita kusta di 9 desa Kecamatan Grati, Pasuruan

Perjuangan Ratna tak sia-sia. Salah satu binaannya bernama Amat berhasil dengan ternak jangkriknya. Amat merupakan salah seorang warga Desa Rebalas, Kecamatan Grati. Akibat penyakit kusta, pada tahun 1997 ia kehilangan jari-jari tangannya. Dengan kondisi tanpa jari, Amat terpaksa kerja serabutan dan bergantung hidup pada orang tuanya. Berkat bergabung dengan kelompok pemberdayaan Ratna, kini Amat sukses dengan ternak jangkriknya  sendiri. Dalam sebulan, Amat bisa memanen 26 kilogram jangkrik dengan harga jual antara 20 ribu sampai 30 ribu rupiah per kilonya.

TANTANGAN MELAWAN KUSTA

Melawan kusta bukanlah hal gampang. Sebelum seperti sekarang, Ratna dahulu sering mendapatkan penolakan dari berbagai pihak, baik dari kalangan masyarakat, keluarga bahkan penyandang kusta itu sendiri. 

Ratna pernah diusir dari suatu balai desa saat berkumpul dengan kelompok binaannya. Kebetulan balai desa tersebut dekat dengan sekolah dimana anak-anak sering bermain di situ. Perangkat desa di sana merasa keberatan dengan keberadaan Ratna bersama para penyandang kusta karena menganggap nantinya bisa menularkan penyakit kepada anak-anak. Akhirnya Ratna dan kelompoknya pindah ke balai desa yang lain.

Bukan itu saja, penolakan terberat yang dialami Ratna yaitu berasal dari sang suami. Kala itu ada  penyandang kusta yang datang ke rumah Ratna untuk berurusan dengannya. Saat tamu pulang, sang suami lantas langsung membersihkan dan menjemur tempat duduk bekas tamunya, mencuci gelas bekas air minumnya. Sang suami sangat keberatan dan mengatakan jangan pernah membawa penyandang kusta ke rumah mereka. Apalagi saat itu kedua anak mereka masih balita sehingga takut tertular. Ratna diberikan pilihan antara pekerjaan atau keluarga. Ratna sangat bingung. Namun berkat kesabarannya dalam memberikan pemahaman, akhirnya sang suami luluh.

Ratna juga terus melakukan berbagai upaya seperti mendekati para kepala desa, tokoh masyarakat, dan stakeholder untuk memberikan pemahaman bahwa penyakit kusta dapat disembuhkan dan orang yang sedang dalam pengobatan tidak akan menularkan penyakit lagi. 

Lagi-lagi berkat keyakinannya, para penyandang kusta mulai membuka diri, sadar akan kondisi mereka dan mau melakukan pengobatan. Mereka juga mulai bangkit dan berdaya setelah keterpurukannya. Masyarakat juga tampak memberikan dukungannya termasuk suami Ratna. Mereka memberikan bantuan berupa alat-alat yang dibutuhkan untuk pelatihan pemberdayaan penyandang kusta. Lambat Laun stigma buruk terhadap kusta juga menurun.

Namun ada saja tantangan yang harus dihadapi Ratna. Minimnya pengajar yang mau berbaur dengan penyandang kusta membuat Ratna kesulitan mencari tenaga pengajar pelatihan. Sambil terus memberikan penyuluhan dan edukasi akhirnya ada saja orang baik yang bersedia mengajar.

Ratna Indah Kurniati saat menerima penghargaan SATU Indonesia Award tahun 2011

Usaha tak pernah mengkhianati hasil. Kegigihan, kesabaran, dan keikhlasan Ratna dalam melawan kusta mengantarkannya menjadi salah satu penerima penghargaan anugerah SATU Indonesia Awards pada tahun 2011. Rasanya penghargaan ini pantas untuk Ratna karena pengabdiannya yang begitu besar. Ratna berharap tidak ada lagi cap buruk, stigma negatif dan diskriminasi terhadap penyandang kusta.

Referensi

E-Booklet Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2023

Video Ibu Kaum Marjinal (4/4) - Ratna Indah Kurniawati, Melawan Dusta Kusta di channel YouTube Michael Tjandra Luar Biasa RTV.