Aksi Penyelamatan Bumi Dari Kita, Untuk Kita Dan Generasi Penerus

Oktober 31, 2021

Sumber gambar: Pexels


Sumpah, saya khawatir sekali dengan kondisi alam sekarang. Rasanya udah gak normal lagi kayak dulu. Kalian ngerasa juga gak sih? Seperti hari ini, meski di dalam rumah aja, tapi gerahnya minta ampun. Cuaca di luar terik banget, sampai-sampai saya merasa dehidrasi hingga harus bolak-balik minum air. Bayangin tuh gimana panasnya di luar sana. Padahal ini bulan Oktober yang seharusnya sudah masuk musim hujan. Sepertinya ada yang gak beres dengan bumi kita. Iklim mengalami perubahan yang signifikan. Sebelum dampaknya semakin parah, saatnya #MudaMudiBumi beraksi untuk mitigasi perubahan iklim.


Apa itu Mitigasi ?

Mitigasi perubahan iklim merupakan upaya untuk mengurangi resiko dampak dari perubahan iklim.

Menurut BMKG, secara sederhana perubahan iklim diartikan sebagai perubahan signifikan dari iklim, suhu udara, dan curah hujan dalam periode waktu dasawarsa hingga jutaan tahun.


Sebab Akibat Perubahan Iklim

Pemanasan global dan meningkatnya gas rumah kaca yang berasal dari penggundulan hutan ( deforestasi), penggunaan aerosol, bahan bakar kendaraan bermotor, dan lain-lain merupakan penyebab dari perubahan iklim. Perubahan iklim yang terjadi akan menyebabkan peningkatan suhu bumi, kekeringan, meningkatnya permukaan air laut, bencana banjir, cuaca ekstrim, Wabah penyakit dan lain-lain. Jadi, siapakah yang harus bertanggung jawab akan hal ini? MANUSIA. Iya, MANUSIA!!! Manusialah makhluk yang paling bertanggung jawab dari kekacauan yang terjadi.

Tau gak sih, ternyata Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara penyumbang terbanyak emisi gas rumah kaca selain Amerika dan Cina. Huhuhu… miris banget ya. Kalau memandang wajah anak, terbayang ancaman perubahan iklim apa yang akan mereka hadapi di masa mendatang. Membayangkannya aja udah bikin merinding. Kita gak boleh nyerah dan berdiam diri saja. Emang mau kehidupan manusia menjadi punah sebelum masanya? Nggak mau dong ya, kecuali memang takdir dari Tuhan ya alias kiamat. 



Mari Beraksi ! Dari Kita Untuk Kita

#TimeforActionIndonesia menyelamatkan bumi ini. Lakukan mitigasi. Caranya gimana? “ Kan itu gak gampang dan membutuhkan proses yang lama”, anggapan sebagian orang. Ya, ini memang tidaklah mudah kalau dilakukan sendiri. Kuncinya GOTONG ROYONG dan KOMITMEN. Bukankah rakyat Indonesia sedari dulu diajarkan untuk bergotong royong? Dan hal ini juga tertulis jelas loh di dasar negara kita yaitu PANCASILA. Masyarakat khususnya muda-mudi harus bangkit seperti semangatnya para pemuda kita terdahulu untuk mengikrarkan SUMPAH PEMUDA demi Indonesia tepat di bulan Oktober seperti sekarang. 

So, Setiap orang harus menyumbangkan kontribusinya dan berkomitmen untuk menyelamatkan bumi ini. Mulai aja dulu dari diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang sederhana, seperti buang sampah pada tempatnya, menanam pohon di pekarangan rumah, mengurangi penggunaan plastik, hemat listrik dan lain-lain.

Ngomongin soal kebiasaan, ada hal kecil yang sepele namun penggunaannya selalu ada dimana-mana. Misalnya penggunaan kantong plastik atau benda-benda berbahan plastik. Padahal limbah plastik ini juga salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Maka bijaklah dalam pemakaiannya, seperti mengurangi pemakaiannya atau melakukan daur ulang.


Beberapa tempat makan sudah menggunakan pipet kertas sebagai pengganti plastik. 

Biasanya saya kalau kemana-mana suka bawa botol minuman sendiri, selain lebih hemat (hehehe), higienis, juga mengurangi penggunaan jumlah botol minuman plastik yang sekali minum langsung buang. Hanya saja kalau belanja belum terbiasa bawa kantung belanjaan sendiri. Nah, melihat ancaman perubahan iklim yang semakin ekstrim, saya bersumpah deh mulai sekarang kalau belanja biasakan bawa kantung belanjaan sendiri. Ataupun kalau nongkrong-nongkrong jajan kuliner, biasanya suka pesan jus tuh. Kalau pipet/ sedotannya plastik gak akan saya pakai, langsung teguk aja minumnya, hehehe. Paling tidak inilah hal kecil yang bisa saya lakukan #UntukmuBumiku. Trus muncul juga deh ide untuk membuat pot tanaman dari sisa botol air mineral yang bertumpuk di belakang rumah. Daripada jadi sampah, mending dimanfaatkan.

Sumber gambar: Canva

Bagaimana dengan kalian teman? Let's start save our earth. Yuk sama-sama lakukan mitigasi perubahan iklim dari sekarang. Ajar juga anak-anak untuk peduli lingkungan. Ini harus dilakukan estafet dari generasi ke generasi. Karena semuanya dari kita, untuk kita dan generasi penerus.





You Might Also Like

22 comments

  1. Bener mbak perubahan iklim tuh berasa bgt, makin panas. Puncak aja sekarang panas menurutku gak kaya dulu. Terlebih makin ke sini makin banyak perumahan dan sawah yang berganti fungsi. Namun hikmah pandemi bumo jadi makin bersih, banyak juga yg pada beralih menggunakan wadah makan dan minum sendiri, berbenah gak gunakan plastik. Sempet ppkm langit jadi biru ya.

    BalasHapus
  2. Sedih bacanya karena memang sekarang panas banget ya ternyata karena perubahan iklim drastis...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, cuaca udah gak menentu. Gak sesuai musim lgi

      Hapus
  3. Perubahan iklim mulai terasa , selain udara panas kadang musim ga sesuai perhitungan

    BalasHapus
  4. Semua orang harus sadar dan kemudian peduli dan mulai dari diri sendiri. Karena kalo gak sadar2, anak cucu kita yg merasakan dampak lebih parahnya T_T

    BalasHapus
  5. benar banget Mbak, ngeri ya bayangin perubahan iklim bisa semakin ekstrim dong nantinya kalau dari sekarang kita gak mau bergerak, huhuh.
    kalau saya belanja bulanan biasanya minta dipakein kardus tuh belanjaan, kalau belanja cuma 1 2 item sih kantongnya gak saya ambil saya bilang simpan aja terus langsung masukin belanjaan ke dalam tas :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pun mulai membiasakan diri bawa kantung belanjaan sendiri mbak. Jadi mengurangi penggunaan plastik ya kan

      Hapus
  6. Sekarang tuh sebenarnya dampak perubahan iklim sudah sangat terasa. Kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa menjaga bumi ini.

    BalasHapus
  7. Hal sederhana yang selalu aku dan keluarga sampaikan untuk lakukan penyelamatan bumi dengan cara buang sampah pada tempatnya. Membantu sekali pastinya tapi harus dilakukan :)

    BalasHapus
  8. Kalo bukan kita yang menyelamatkan bumi, siapa lagi. Bumi ini untuk kita dan generasi penerus kita. Jadinya sudah harus dari sekarang kita memberi andil terhadap bumi. Tak apa jika yang dilakukan adalah hal kecil. Yang kecil bisa berarti besar jika yang melakukannya kolektif ya.

    BalasHapus
  9. Sangat penting bagi kita semua untuk tetap berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi ya mbak
    sebab ini semua demi kehidupan yang lebih baik untuk generasi penerus

    BalasHapus
  10. Seram kalau lihat dampak perubahan iklim. Kalau di mulai dari sekarang pasti happy masa depan anak cucu

    BalasHapus
  11. Kita bisa berpartisipasi dngan hal2 kecil mulai dari keluarga kita dlu y mba dengan membawa tas belanja sndiri,jangan pakai sedotan memilah sampah plastik hal2 ini harus disiplin kita lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan bumi

    BalasHapus
  12. Iya mbak. Dari diri sendiri dulu dan keluarga tentunya ya. Kalau setiap keluarga bisa melakukan hal yang sama insya Allah kontribusi buat bumi jadi besar

    BalasHapus
  13. Yup kita emang harus bersama-sama berjuang menyelamatkan bumi ya. Alhamdulillah aku pun berusaha juga semampu yang kubisa.

    BalasHapus
  14. Semua bisa berkontribusi untuk jaga lingkungan ini agar dapat meminimalisir gas emisi karbon yang sudah mengkhawatirkan ya.
    Lakukan dari hal kecil di dekat aja dulu.

    BalasHapus
  15. banyak banget hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjaga lingkungan dan bumi tempat tinggal kita.

    BalasHapus
  16. dampak perubahan iklim ini semakin dekat aja, mba.. makanya kita juga kudu berbuat sesuatu ya, semoga segala ikhtiar kita bisa turut menekan suhu bumi

    BalasHapus
  17. Aku jadi ingat salah satu postingan di Instagram yang memberitahu kalau resort dan wisata ski disana sudah tidak lagi dikunjungi karena salju yang biasa dipakai ski sudah mulai menipis. Tanah yang biasa tertutup salju kini mulai tampak. Bukti bahwa bumi makin panas akibat ulah kita sendiri. Huhuhu..

    BalasHapus
  18. Harus nih kita ajarkan sejak dini ke anak-anak mengenai mitigasi penyelamatan bumi kita. Kalau saya biasakan ke anak-anak untuk hemat sumber daya, baik listrik, air, maupun hal-hal lainnya seperti bijak berplastik, menghindari mubazir makanan, dsb.

    BalasHapus
  19. aku mulai bawa kantung belanjaan sendiri mbak, meski kayaknya sepele tapi dampaknya besar buat bumi agar makin sehat dan lestari :)

    BalasHapus
  20. Aku sejak di jakarta nih selalu bawa botol minum sendiri. Rasanya lebih nyaman gitu. Bawa makan sendiri juga kk ke kantor. Semoga aja makin konsisten dgn mitigasi yg lainnya.

    BalasHapus